apemese wgdr xp-360 oblongtrails proairsport nrnplus aaasantas desireeholttellsall balitourguides durantcars genuinechris dailylatestnews blackagencyexecutives bigtone demebesa tecnoluxiluminacion adaptribunal
Artikel - Belajar Identifikasi HPT, SIPINDO Ajak Siswa-Siswi SMAN 2 Komodo Gunakan Teknologi dalam Bertani | - Download Aplikasi Pertanian Terlengkap

Artikel

Artikel - Belajar Identifikasi HPT, SIPINDO Ajak Siswa-Siswi SMAN 2 Komodo Gunakan Teknologi dalam Bertani

Belajar Identifikasi HPT, SIPINDO Ajak Siswa-Siswi SMAN 2 Komodo Gunakan Teknologi dalam Bertani

SMA Negeri 2 Komodo merupakan salah satu sekolah dampingan Technical Field Officer (TFO) Yayasan Bina Tani Sejahtera Anita Ariani. Pendampingan yang dilakukan sejak Maret 2022 ini memfokuskan pada aktivitas edukasi Good Agricultural Practices (GAP) dan pengelolaan demonstration plot (demplot) replikasi sebagai bentuk dukungan terhadap program vokasi dan muatan lokal. Dalam beberapa pertemuan, Anita menyempatkan diri untuk memperkenalkan aplikasi SIPINDO kepada siswa-siswi di SMAN 2 Komodo, terutama dalam mengakses informasi dasar seputar pertanian. Secara khusus dalam kunjungan SIPINDO ke SMAN 2 Komodo pada Selasa, 19 Juli 2022 yang lalu, Anita bersama Project Coordinator SIPINDO Intan Ika Apriani mengajak siswa-siswi kelas 11-12 untuk mencoba langsung fitur Pemetaan Penanaman dan Hama Penyakit Tanaman. Pada fitur Pemetaan Penanaman, siswa-siswi diajak untuk memasukkan data tanaman sayur yang mereka sedang budidayakan sehingga muncul informasinya dalam peta yang terdapat pada aplikasi SIPINDO. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk mengidentifikasi tren budidaya sayur di area geografis setempat dan menggunakan informasi tersebut sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam memutuskan akan membudidayakan tanaman apa. Hal ini untuk mensiasati kompetisi dengan petani sayur lainnya dan menghindari oversupply dalam rantai pemasok sayur. Pengenalan fitur Hama Penyakit Tanaman dibuat lebih interaktif dengan mengajak siswa-siswi untuk mengamati langsung gejala HPT pada tanaman sayur yang dibudidayakan pada demplot replikasi di area sekolah. Siswa-siswi mengunjungi demplot seluas 500 m2 yang kini ditanami dengan tanaman terong dan mencoba mengidentifikasi HPT yang menyerang berdasarkan gejala yang muncul. Antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti pendampingan dan sosialisasi disambut baik dengan dukungan jajaran guru yang menambah luas lahan demplot replikasi yang awalnya 100 m2 hingga kini menjadi 1.000 m2. Walaupun dihadapkan dengan tantangan seperti masih minimnya fasilitas pengairan, karakteristik tanah yang keras sehingga membutuhkan persiapan lahan yang lebih, serta alsintan yang belum memadai, namun semangat siswa-siswi dalam mempelajari dan mengaplikasikan ilmu GAP menjadi harapan besar untuk perkembangan edukasi dan profesi di sektor pertanian ke depannya di area Komodo, NTT.

hongkonglotto